Jumat, 22 Oktober 2010

Sholat Jum'at di UQ



Jum’at, 23 Oktober 2010
Aku naik bus 105 sambil meninkmati udara segar di kota ini. Hijau, dingin, udara seganr tidak ada debu, sinar matahari pagi yang panas. Rumah-rumah pennduduk yang rapi tapi sederhana. Aku selalu melewati Tayker Bridge setiap hari. Jembatan yang menyeberangi Brisbane River. Sungai besar beraliran tenang yang selalu keruh. Jalan di sini naik turun seperti Prigen. Mr Paul cerita jika musim panas rerumputan tidaj ada dan pohon kering tanpa daun, tdk seindah seperti sekarang ini. Aku Sampai di UQ pukul 07.50.
Sesi pertama Mr Paul mengawali dengan kuis vocab hari sebelumnya. Kuis tebak kata. Kami dibagi dua kelompok saling berkompetisi. Seorang duduk di depan bertugas menebak kata yang di tulis di papan dan anggota lain mengarahkan dengan kata atau gerakan. Kelas jadi rame, ya saling tebak ria. Sssst ... mumpung merasa jadi murid.
Kemudian; listening and writing. Satu kelompok berisi 4 orang dengan anggota A, B, C, D. Mr Paul membaca teks. Dan kami menulis kalimat yang dibaca. Kalimat pertama harus ditulis oleh anggota A, kedua oleh anggota B dst. Aku anggota B menulis 4 kalimat, sehingga seluruh kalimat yang dibaca Paul adalah 16 kalimat. Setelah terbaca seluruhnya, aku berkumpul sesama orang B untuk berdiskusi saling mengkoreksi, selanjutnya berkumpul kembali ke kelompok asal untuk ditulis teks lengkap yang didengarkan. Untuk mengetahui sejauhmana telingaku lubang, teks asli yang dibaca Paul dibagikan. Kami memberi highlight (stabilo) pada kata yang salah atau kurang. Eh... ternyata telinga australiku sudah lubang 80%.
Paul selanjutnya merombak kelompok. Aku diberi sobekan kertas bergambar (mirip puzzle) untuk dicari pasangannya sehingga membentuk gambar seekor hewan. Kelas menjali rame dan aku jadi jalan-jalan mencari pasangan gambar. Ternyata gambarku tersusun dari tiga robekan kertas, maka kelompokku terdiri dari 3 orang. bahan ajar science untuk dibaca.
Paul membagi teks bahan ajar pada kelompokku. Untuk dianalisa. Apakah kalimat harus dipotong atau kata harus diganti supaya mudah dimengerti oleh siswa. Kegiatan ini berlangsung cukup lama karena aku banyak kata yang tidak pernah aku tahu. Paul mengatakan ini kalimat asli teks australi untuk kelas 7.
Setalah coffebreak kegiatan dilanjutkan dengan membuat skenario pembelajaran untuk mengajarkan materi sesuai teks tadi. Skenario telah aku selesaikan bersama dalam kelopok. Hasil ditempel. Aku menunggui jika ada orang lain bertanya atau mengkritisi dan temanku berkeliling melihat hasil kelompok lain. Metode ini sama seperti saat aku melatih metode pembelejaran DB3.
Jam dinding sudah menunjukkan 12.30, Paul mengakhiri pelajaran dengan bertanya ”Selamat Weekend!” DIa tidak merekomendasikan pergi ke Gold Coast untuk pendatang baru, karena sedang ada Road Race.
Aku makan siang dengan membeli nasi goring. Melihat warna dan hangatnya aku tertarik. Segera aku makan dengan cepat tanpa banyak aku rasakan …..
Pukul 13.15 Sholat Jum’at di kampus UQ pertama. Aku sempat meneteskan air mata saat mendengar adzan yang disuarakan oleh orang arab. Aku rindu dengan makkah dan madina. Ya Robby berikanlah kemudian untukku dan istriku berziarah ke makkah dan madina saat selamat dan sehat.
Jalan-jalan di pertokoan Indooroopily untuk menghabiskan waktu dengan rame-rame dengan teman daripada bengong sendiri di kamar. Aku pulang menggunakan bus pertama sore ini 04.45 karena kakiku sudah pegel.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar