Selasa, 26 Oktober 2010

Kunjungan ke St James College Brisbane




Selasa, 26 Oktober 2010
Pagi ini aku kunjungan ke sekolah. Kami dibagi dua sekolah. Kelasku (Gold Class) ke St James College sedangkan kelas temanku (Green Class) ke Toowong Academy of Science & Technology. Berangkat dalan satu bus dari UQ. Green Class turun duluan sedangkan kelasku kemudian karena jaraknya lebih jauh yaitu di kota Brisbane. Aku nyampe sekolah jam 9.30 kemudian disambut Deputy Proncipal Tony McCulkin di ruang St James. Ucapan selamat datang, penjelasan tentang sekolah. St James college adalah sekolah swasta yang tidak mahal memiliki siswa sekolah 460 berasal dari berbagai kota sekitar dan berbagai Negara. Anak luar negeri terbanyak dari cina. Aku sempat berbicara anak dari vitnam yang sudah tujuh tahun belajar di sini dengan beasiswa Rotary Fondation, dan anak korea yang baru setahun sekolah. Temanku meminta ijin mengambil foto di sekolah ini dan diijinkan. Sehingga cukup banyak dokumen gambar yang bisa aku peroleh. Aku diberi stopmag yang berisi porpectus sekolah.
Setelah coffeebreak, aku ke ruang kelas. Kami dibagi menjadi 5 kelompok sehingga satu kelas dimasuki 3 observer. Aku mendapatkan kelas pelajaran memasak yang di ajar oleh ibu Di Riddle. Oh Ya, di sini menggunakan moving class.Ruang kelas tata boga yang lengkap dan seperti dapur di rumah. Jumlah siswa 16 dibagi dalam 4 kelompok, Satu kelompok khusus yang mendapat perlakukan khusus (disable). Masing-masoing anak memasak sendiri. Memasak menu Spain bernama Tortilla, kalau di rumahku adalah dadar telor ditambah kentang rajang. Di rumahku anakku suka dengan kocokan telor dengan mie instan. Kelas dipimpin oleh seorang guru dibantu 2 orang khusus untuk disable dan didemontrasikan oleh staf kantor yang asli orang Spanyol. Aku harus berdiri melihat pembelajaran selama 100 menit. Setelah semua selesai hasilnya dibelah jadi dua, ditelakkan di piring sterofon. Separuh untuk anak yang membuat. Aku ditawari untuk ikut menikmati Tortali buatan anak-anak, okelah sebagai penghargaan. Enak ... walau kurang garam dan mrica. Makanan tersbut aku gunakan untuk lunch. Temanku yang juga masuk kelas tataboga mendapatkan sushi, menu Jepang.
Saat makan siang banyak guru masuk di ruang ramah tamah. Aku saling tukar informasi dan pendapat tentang pendidikan di negara masing-masing. Setalah makan siang aku memasuki kelas komputer yang diajar oleh ibu Lis Schaefer. Belia berbicara cepat sehingga aku kesulitan untuk mendengar dan mengerti maksudnya. Saat aku meminta berbicara agan pelanpun masih kesulitan. Akhirnya Bu Lis memberiku rencana pelajaran. Eh ternyata siswa diberi telah diberi tugas portopolio. Di ruang ini ada siswa yang mengerjakan dan banyak juga yang tiduran atau main-main saja. B Lis diam aja, mungkin karena tugas portopolio yang diamati hasil akhir. Di sinilah aku banyak ngomong-ngomong dengan siswa asal vitnam tadi. Setalah aku berdiri sekoitar setengah jam lebih tanpa ada kegiatan siswa yang dapat aku amati. B Lis tahu keadaan ini, dia meminta dua anak yang berasal dari cina dan korea untuk memperlihatkan hasil pekerjaannya kepadaku. Mungkin menurut B Lis ini sama-sama pemula bahasa inggris sehingga bias dimengerti. Akupun senang bisa bicara tentang apa yang dipelajari anak ini. Eh ... panggilan dari kantor bahwa kami harus segera berkumpul karena bus telah menunggu.
Sambutan terakhir di kantor dan kami pamitan pulang. Penyambutan yang menyenangkan dan ramah. Aku diberi kartu nama oleh Deputy Principal.
Aku terus jalan-jalan ke city lagi untuk menghabiskan siang dan kembali ke kamar saat petang dan mengantuk. Tidur dan berharap segera berganti hari. Malam ni hujan datang saat aku memnbuat tulisan ini. Di Australia ini ramalan cuaca selalu tepat. Tiap pagi aku lihat untuk persiapan apa yang harus aku siapkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar