Di Universitas Tokyo

Masjid Jamik di Kota Tokyo. Hari ini Rabum 23 Juni jam 18.15 dari TIC berjalan kami sekitar 15 menit ke arah selatan. Wah sudah selama 11 hari aku gak mendengar adzan, terasanya sejuk di hati. Aku solat berjamaah maghrib di masjid itu. Masjid dibangun oleh imigran turki mulai tahun 1998 dan selesai tahun 2000.



Aku di depan Tokyo University. Universitas tertua di jepang. Didirikan tahun 1877. Pencetus Lesson Sutdy Prof Manabu SATO adalah dosen di Universitas ini. Rasanya aku mendapat kehormatan karena video pembelajaranku diputar dan direfleks oleh pakarnya di Universitas ini, apalagi dihadiri oleh mahasiswanya yang S2/

Aku mendapat banyak pujian karena mendapatkan banyak pelajatan dari pem,belajaran saya.
Semua pakar selalu bertanya siapa yang membuat cinderamatanya setelah melihat cenderamata dariku. Aku katakan buatan anak saya, beliau senang sekali.
Foto bersama ahh, mumpung lagi bertemu dengan pencetus Falsafah Learning Community dan Lesson Study

Di Dinas Pendidikan Okayama

Hari Jum'at, 18 Juni 2010
Pukul 08.40 aku berjalan bersama selama 28 menit dari Hotel Mitsui Garden menuju kantor Dinas Pendidikan Kota Okayama(Boad of Education)dengan menembus hujan gerimis.Kami memperoleh penjelasan tentang Kota Oyama, Struktur Dinas Pendidikan, Program pengembangan kualitas pendidik dan Pengembangan Pendidikan Konsisten Ala Okayama.Di kantor ini berlansung hingga pukul 12.00. Di kesempatan inilah aku memberikan cinderamata buatan keluarga di rumah.

Setelah sampai di hotel aku hanya mengambil tas karena tadi pagi sudah harus ceck out dari hotel sekanjutnya berjalan menuju stasiun Shinkasen. Makan siang di stasiun sekedar mengisi perut. Ya, mencari makanan di sini adalah masalah tersendiri, selain selera yang tidak cocok juga takut daging atau minyak babi. Alhamdulillah di stasiun aku dapatkan nasi putih 250 yen dan dadar udang 110 yen yang rasanya persis di pandaan.

Pukul 18.50 sampai di TIC Tokyo. Wah... naik kereta supercepat dengan tarif 1,8 juta rupiah satu kali jalan.

Okayama Saidaiji

Eh ini foto cenderamata buatan pean Rin, sudah diterima kepala SMPN Saidaiji, aku lagi makan pagi di restoran Jepang, Wah... sulit kalo gak hati-hati bisa makan babi.

Dari Tokyo ke Okayama

Hari ini jam 10.00 aku keluar hotel TIC Tokyo menggunakan bus menuju stasiun Shinkanxen Tokyo. Tidak ada pelatihan seharian ini karena aku akan menempuh perjalanan seharian. Kereta Shinkazen yang aku naiki adalah kereta NOZOMI 29 di gerbong 14 pada kursi 18D. Oh, ya. Shinkanzen ternyata nama kereta api supercepat. Ada banyak keretanya. Saat perjalanan aku berkali-kali berpapasan dengan kereta yang lain.
Kereta berangkat pukul 11.20 dan nyampe di Okayama pukul 14.30. Kereta berjalan dengan kecepatan sekitar 227 km/jam, jadii jarak Tokyo Okayama sekitar 650 km, seperti jarak Surabaya-Jogyakarta mungkin.
Kota besar yang aku lewati adalah setelah Tokyo, Nagoya, Kyoto, Osaka, Kobe dan selanjutnya Okayama Kobe adalah derah industri. Dalam perjalanan banyak aku temui sawah, terowongan dan gedung-gedung tinggi pasti.
Nyampe di Okayama masuk hotel MITSUI GARDEN, dekat dengan stasiun. Cuma mandi dan sholat kemudian aku dengan teman-teman diajak Bu Yoko menuju tempa wisata Benteng Okayama. Benteng ini dibangun Kerejaan pada abad 16 masehi. Aku naik sampai ujung hotel, diulanjutkan berjalan menuju taman di depan benteng. Indah sekali, kakiku pueeegel Rani pean pijeti dong!

Tokyo hari ketiga

Foto ku dengan P tahak di depan Tokyo International Center, tempat training tapi besuk aku pindah. Aku di ruang makan dengan menu makanan 500 yen (nasi+ayam bumbu tomat) dan temanku p. Mukhtar mie 450 Yen. Rin, itu cendera mata buatan pean dan adik-adik telah diterima Prof Nishitani. Udah ya, aku ngantuk banget!!!!

Ini foto pohon sakura saat musim hujan, ayah di kanot JICA, Kamar, dan mesin cuci gratis. jangan salah yang gratis itu nyucinya mesin yo gak boleh bawa pulang.

Seharian ini aku dapat dua penjelasan. Pagi tentang pengenalan Tokyo International Center ini, penggunaan kartu makan, asuransi, dan uang tunjangan. berikut sesi siang tentang Apa, mengapa dan bagaimana training ini dilaksanakan selama 2 minggu oleh Bu Yoko. Kegiatan sampai jam 16.30. Malam ini kegiatan training masih kosong, tapi rencana diisi rembukan dengan teman satu rombongan untuk berunding tentang cenderamata, penempatan barang saat pergi dll. Oh ya, Rabu aku rencana pindah kota/hotel dengan naik kereta supercepat kebanggan jepang Shinkanzen Prefektur Okayoma. Prefektur adalah sebutan propinsi di Jepang.
Di sisni aku bersama 21 orang dengan orang Jakarta, Sumedang, Padang, Banjarbaru, Minahasa Utara, Bantul. Lengkap komposisinya dari orang pusat, propinsi, perguruan tinggi, dinas kab/kota, kasek dan guru. 8 dari kentrian agama dan sisanya dari diknas.

Hubungan denganku

Rin, ini emailku: ustadipandaan@yahoo.com. Telpon mahal lewat emaail saja. Tiap hari insaallah saya update.Tolong terus disave. Apakah tidak terlalu lama untuk membukanya.
Salam untuk semua